Monday, April 2, 2012

Reformasi Birokrasi = Reformasi Kebiasaan


(sebuah surat dari Meyzar Ahmad , 2A PPLN)







Ketika mendengar kata Reformasi birokrasi,apa yang ada di benak kita?

Mungkin ada yang terlintas reformasi birokrasi itu shortcut system,atau pembenahan sistem birokrasi,dan macam-macam opini lainnya

Di Negeri kita tercinta ini birokrasi di pemerintahan,bisa dibilang masih kurang efektif dan efisien
sedikit berbagi cerita,saat bertukar pikiran dengan salah satu guru saya di SMA.

Awalnya saya hanya ingin tahu apa itu sertifikasi guru,dan beliau menceritakannya dengan penuh emosi,kenapa? ya,karena saat ingin mencairkan uang sertifikasi,beliau harus membuat berkas lagi,dan sedikit memberi uang “pelicin” agar dimudahkan segalanya

wow,itu di kemendiknas,bagaimana dengan kementrian lain?ini masih di dekat jakarta-bandung,bagaimana yang dipelosok?

bobrok?ya,saya setuju dengan kata itu

apa sih penyebab utama nya?

merujuk ke headline kompas minggu lalu
“kembalikan kejujuran ke tanah indonesia”

ya,indonesia krisis kejujuran

seperti judul yang saya berikan

reformasi birokrasi=reformasi kebiasaan

ubah kebiasaan kita,jadikan jujur sebagai kebiasaan kita,mulailah dari hal yang kecil,mulai dari diri sendiri,dan mulai saat ini

teman-teman,kita punya hutang ke masyarakat negri ini yang menyekolahkan kita,payback pada mereka,dengan bekerja setulus hati dan kejujuran sepenuhnya

No comments:

Post a Comment